Shutterstock Ilustrasi.
KOMPAS.com
- Penggunaan material gipsum untuk interior saat ini sudah semakin
meluas karena disebabkan oleh karakteristiknya sebagai material tahan
api dan finishing yang sangat baik. Apalagi kelebihannya?
Hal paling utama hanya debu, dan itu bukan perawatan
yang sulit. Atau, sarang laba-laba, tinggal dibuang sarangnya, selesai.
Mau dicat ulang juga tidak masalah, tinggal dicat, lalu selesai.
-- Suwarso
Suwarso, System Develoment Rep BORAL Jayaboard,
mengatakan teknik perawatan gipsum juga tidak rumit. Gipsum hanya butuh
perawatan dari sisi kebersihan agar tetap sedap dipandang.
"Kalau
lihat plafon, apa yang dirawat? Tidak ada. Kalau soal bocor, itu faktor
eksternal tentunya. Hal paling utama hanya debu, dan itu bukan perawatan
yang sulit. Atau, sarang laba-laba, tinggal dibuang sarangnya, selesai.
Mau dicat ulang juga tidak masalah, tinggal dicat, lalu selesai," ujar
Suwarso.
Untuk dengan aplikasi cat, lanjut Suwarso, juga tidak
sulit. Tidak ada syarat khusus untuk pengaplikasian cat pada gipsum.
Begitu telah terpasang, gipsum sudah bisa dicat.
"Dengan cat
tembok biasa bisa, tinggal cat saja kalau sudah dipasang. Tidak perlu
diblok dengan pelapis lagi, karena cat langsung menyerap. Mau cat glossy atau
minyak juga bisa dan mudah. Kalau di tembok itu kan kita tunggu kering
dulu begitu tembok terpasang, kalau gipsum begitu selesai terpasang
bisa langsung dicat. Bahan gipsum mudah menyerap dan daya rekatnya
sangat baik untuk cat," kata Suwarso.
Nah, bagaimana jika untuk mengaplikasikan wallpaper?
"Tidak masalah. Bahkan, dengan gipsum standar pun daya rekatnya baik untuk wallpaper," ujar Suwarso.
http://properti.kompas.com/read/2012/04/09/12224566/Begitu.Mudahnya.Merawat.Gipsum